BUDAYA DAN IKLIM ORGANISASI
DALAM KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Kepemimpinan Pendidikan
yang dibina oleh Dr.H.Kusmintardjo.M.Pd,
oleh
Ahmad Tohirin
140131603214
Prasetyo Budi Aji
140131603648
Vonny Angeli Sudharta
140131603603
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
November 2015
A.
Pengertian Budaya Organisasi
Menurut
Sonhadji dalam (Soetopo:2010)
budaya organisasi adalah proses
sosialisasi anggota organisasi untuk mengembangkan persepsi, nilai dan
keyakinan terhadap organisasi. Budaya organisasi mengacu kepada norma, prilaku,
asumsi, dan keyakinan dari suatu organisasi. William
Ouchi dalam e-book (Sun’an, 2013: 2) mengartikan budaya organisasi sebagai
simbolsimbol, upacara-upacara, dan mitos-mitos yang mengkomunikasikan
nilai-nilai dan keyakinan-keyakinan dasar dari organisasi.
Berdasarkan paparan di atas dapat
disimpulkan bahwa budaya organisasi adalah suatu nilai, keyakinan, norma,
asumsi dan mitos yang mempengaruhi cara bertindak individu dalam organisasi.
B.
Fungsi
budaya organisasi
Dalam
organisasi buaya merupakan jantung organisasi. Jika iklim organisasi merupakan
seter maka budaya organisasi adalah sebagai baterainya. Fungsi budaya
organisasi dibagi menjadi 2 yaitu fungsi eksternal dan internal.
Fungsi
eksternal budaya organisasi adalah untuk melalukan adaptasi terhadap lingkungan
di luar organisai oleh karena itu organisasi akan selalu ada penyesuaian
semakin kuat budaya organisasi makin tidak mudah terpengaruh oleh budaya yang
berkembang di lingkungan.
Fungsi
internal yaitu berkaitan dengan integrasi berbagai sumber daya yang ada di
organisasi termasuk sumberdaya manusia. Kekentalan fungsi integrasi semakin
kuat jika di dalam organisasi berkembang norma, tradisi, peraturan dll, yang
terus-menerus dipupuk oleh anggota organisasi.
Berikut
merupakan fungsi budaya organisasi menurut Soetopo (2010: 167) yaitu :